Jumat, 09 November 2012

VESPA PX 150 ie

New Vespa PX 150 merupakan sebuah produk dari manufaktur asal Italia, yang dapat menghadirkan sebuah ikon yang tidak lekang oleh jaman yang serba modern. Meskipun beberapa varian lain sudah mengusung teknologi modern, tapi tampaknya New Vespa PX 150 tetap mempertahankan citranya sebagai sebuah produk motor klasik. Vespa juga mempunyai beberapa kelebihan yang membuatnya sukses selama lebih dari tiga dekade. Kelebihan tersebut antara lain mudah dikendarai, desain unik dan stylish, gaya yang sempurna, mesin yang sederhana, fungsional, rangka motor dari baja yang cukup kokoh, dan terpercaya.  
 
New Vespa PX 150 hadir dengan sistem elektrik dan manual, serta terdapat fitur rem pedal kaki yang terdapat di antara pijakan kaki depan. Selain itu motor ini juga menawarkan kemungkinan pemasangan roda cadangan, sehingga anda tidak akan khawatir jika sewaktu-waktu ban vespa anda mengalami kebocoran. Motor ini memiliki dapur pacu 150 cc dengan mesin 2 Langkah silinder tunggal, dan mampu menghasilkan tenaga 5.8  kW/6.000 rpm, dan mampu menghasilkan torsi sebesar 11.2 Nm / 4.000 rpm. Sistem transmisi yang dipakai berjenis manual dengan 4 percepatan.  New Vespa PX 150 tersedia dalam lima varian warna yang cukup stylish. Kelima warna tersebut antara lain : Nero Lucido (hitam), Mediterranean blue, Midnight blue, Montebianco (putih), dan Rosso Dragon (merah). Untuk mendapatkannya, anda harus menyiapkan dana sekitar Rp 59.5 juta.

Spesifikasi Vespa PX 150 ie

A. Mesin
Isi Silinder : 150 cc
Jenis Mesin : 2 Langkah silinder tunggal
Tenaga : 5.8  kW/6.000 rpm
Torsi : 11.2 Nm / 4.000 rpm
Sistem pengapian : Karburator
Sistem Pendinginan : udara
Transmisi : Manual, 4 Kecepatan

B. Dimensi Motor
Dimensi (L x W x H) : 1780 x 750 x 1370 mm
Jarak Sumbu : 1250 mm
Kapasitas Tangki : 8 L
Berat Kosong : 114 Kg

C. Rem
Rem (Depan) : Cakram
Rem (Belakang) : Tromol

D. Suspensi
- Suspensi (Depan): Lengan tunggal dengan pegas helical dan  peredam kejut hidrolis                  double-acting tunggal
- Suspensi (Belakang) : Peredam kejut dengan 4 setting adjustable
Sumber : www.reviewdong.com
READ MORE - VESPA PX 150 ie

Sabtu, 20 Oktober 2012

CARA MERAWAT BUSI VESPA

Vespa identik dengan Busi. Hal ini disebabkan Vespa adalah kendaraan roda dua yang paling sering ganti busi. Tapi apakah Vespa kita bisa dibikin tidak gonta ganti Busi ? Jawabannya bisa.
Busi yang berumur panjang (tdk gonta-ganti) tidak sulit. syaratnya adalah perawatan yang telaten dari pemakai kendaraan. Dalam bahasa montir bengkel “TIDAK ADA BUSI MATI”. Apakah benar kata-kata itu ? Dibawah ini pengalaman penelitian kecil telah membuktikan, bahwa busi motor vespa tdk perlu gonta ganti, alias berumur panjang.
Busi terdiri atas dua titik dari arus positif (+) dan arus negatif (-). Kedua titik tersebut jika dihubungkan dengan pengaturan dari platina / CDI akan menghasilkan / memercikan api. Api inilah yang akan membakar Bensin yang telah dikabutkan oleh karburator. diantara kedua titik tersebut (ditengah) akan dilapisi oleh isolator.
Busi suka dikatakan MATI dan harus diganti jika lapisan isolator tersebut ditutupi oleh kerak/jelaga hasil pembakaran di ruang Blok mesin. Kenapa ada kerak ? jawabannya adalah pada kualitas bahan bakar dan oli pelumasan yang terdapat di Vespa. ingat Vespa itu kendaraan 2 tak, jadi bensin yang dibakarnya mengandung banyak oli.
Bahan Bakar (bensin) dengan kualitas (oktan) rendah akan menyisakan banyak jelaga pada komponen-komponen pembakaran. Jika memungkinkan sebaiknya kendaraan bermotor memakai bensin oktan tinggi semisal Pertamax keluaran Pertamina atau Shell super. Demikian juga dengan oli samping, akan banyak meningggalkan kerak / jelaga jika oli samping dengan kualitas (bahan aditif) yang rendah. Dan mengingat di pasaran banyak beredar banyak merk oli samping, kepada para pemilik kendaraan scooter memiliki pemahaman bagaimana memilih oli yang baik. Jangan lupa banyak juga oli samping palsu yang beredar.
Untuk mengatasi bertumbuknya jelaga / kerak di busi (isolator) tadi bisa dilakukan dengan membersihkannya secara rutin. Bukalah busi dari cilinder cop. Bersihkan memakai kuas dengan kerosin / solar / bensin. atau bisa juga bersihkan dengan memakai sikat besi.
Kuas dan sikat tersebut hanya mampu membersihkan isolator yang kelihatan, bagaimana utk bagian dalam yang tidak kelihatan ?. Pergunakanlah 3 – 5 helai kawat baja dari tali kopling yang sudah tidak dipakai. Isi lubang isolator dengan bensin, korek terus bagian isolator busi yang telah ada keraknya, setelah dilihat kotor, tuang, lalu isi kembali dan korek beberapa kali. Jangan lupa lubang bagian isolator tsb harus dalam kondisi terendam oleh kerosin/bensin/solar, supaya kerak hasil korekan kawat bisa dikeluarkan.
Setelah bersih betul pasang kembali busi di dudukannya dlm cilinder cop. Ingat ketika busi dibersihkan HARUS dalam kondisi setelah dingin. Jangan sekali-kali mencuci busi ketika dalam kondisi panas (baru dicopot dari cilinder cop yg panas), karena itulah penyebab umur busi pendek.
Jika busi dibersihkan secara rutin (3, 4, atau 5 hari sekali) , dan jangan menunggu hingga vespa mogok, dijamin busi tdk akan pernah mati.
Hal-hal yang menyebabkan busi mati
1.     Listrik yang dihasilkan spul terlalu kecil
2.     Coil terlalu lemah
3.     Platina / CDI lemah
4.     Rendahnya kualitas Bensin
5.     Rendahnya kualitas Oli samping
Jadi biar kita bersihkan terus jika ada gangguan 1 dari kelima hal diatas, biasanya mempercepat rusaknya busi. Karena itu tetap kontrol kondisi kelimanya, atau kalau bingung periksa secara rutin oleh bengkel/montir.
MERAWAT BUSI SUPAYA AWET
Jalan paling mudah memelihara busi adalah dengan memelihara atau memperbaiki kualitas bahan bakar (bensin) yang masuk ke ruang bakar (blok mesin). langkah kedua adalah memelihara kualitas karburator, sebab semakin baik karburator, semakin bagus pula kualitas pembakaran.
langkah yang lain adalah langkah cukup nyeleneh, alias tidak ada Standar Operasional Pabrik (SOP) nya dari pabrik adalah dengan merebus busi. Langkah terakhir inilah yang cukup jitu. ya paling tidak oleh para sekuteris cekak rupiah, kayak anak pelajar.
Langkah tanpa SOP pabrik ini adalah sbb :
1. kumpulkan beberapa busi bekas, atau bisa juga busi baru beli. 2. siapkan rebusan air di panci sebanyak setengah panci diatas kompor. 3. setelah mulai panas (bergolak), masukan busi kedalam panci, biarkan beberapa saat sampai air menjelang habis. Ingat jangan menambahkan air dingin, sebab suhu busi akan berubah.
Jadi cara merebusnya mirip seperti orang mau merebus ketupat. Jangan sampai air habis, dan jangan dulu angkat busi jika air mendidihnya di panci masih banyak. kalau distandarkan waktu adalah dengan merebus selama 10 menit, 15 menit, 20 menit dst.
Semakin lama merebus, maka akan semakin lama busi dipanaskan, maka kualitas busi yang dihasilkan akan semakin baik. Dan bagus juga jika busi baru dibeli juga diperlakukan sama. Jadi, Jika kita terpaksa mengganti busi busi jangan pernah dibuang, sebab busi yang bekas pakai dan disimpan lama, kemudian dipakai lagi, biasanya pengapiannya cukup bagus. (danstechmotor.wordpress.com)
READ MORE - CARA MERAWAT BUSI VESPA

VESPA SUPER TIPE 2-TAK DI UBAH JADI 4-TAK

Siapa yang menyangka Vespa yang mengusung tipe 2-tak, ternyata bias di modifikasi menjadi tipe 4-tak. Ide brilian itu terpikir oleh Dadang Darmawan yang punya keinginan agar bisa mengendarain Vespa tanpa asap, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Kebetulan di rumahnya ada Vespa Super keluaran 1973 yang tentunya masih mengusung tipe 2-tak.

Dadang yang mempunyai bengkel Dang Exel di Jl. Cibaduyut Sukamenak No. 116 (Curug Dogdog), Bandung, mampu menyulap berbagai Vespa. Pertama-tama yang harus diperhatikan Mengubah siklus 2-tak jadi 4 tak, Dadang mengubah mesin Vspa Super dengan Yamaha Mio. Komponen utama Mio yang digunakan head satu set dengan klep in-ex serta noken as, blok silinder dan piston diameter 50 mm. Untuk menggabungkan 1 set blok silinder Mio harus bikin dudukan yang terdapat di crankcase Vespa, terbuat dari bahan babet yang dicetak mengikuti bentuk silinder Mio, lewat las babet dan argon. Crankcase Vespa dan blok silinder Mio, diikat menggunakan baut silinder Honda CB.

Pen piston Mio ukuran 15 mm, kebetulan sama dengan pen kepunyaan Vespa Super, sehingga setang piston masih aplikasi Vespa. Kruk as penggerak setang seher dan piston dari TMA (Titik Mati Atas) dan TMB (Titik Mati Bawah), juga masih bawaan motor.
Kruk as yang tadinya tidak terdapat gigi sentrik untuk rantai keteng, sekarang dipasang gigi sentrik kepunyaan Honda Grand di sebelah kiri kruk as setelah bering. Pemasangan gigi sentrik ini, tinggal dipres seperti pemasangan biasa. Menggunakan sentrik dari Honda Grand. Gigi sentrik Grand ada 14 mata. Rantai ketengnya dari Grand yang bermata 90.

Sekarang sudah jadi 4-tak dan terdapat klep serta noken as, harus ada pelumasan di kepala silinder. Oli ditransfer oleh pompa pelumas Mio yang terdapat di dalam bak oli yang ikut berputar bersama girbox. Dudukan pompa oli sudah dibikin pakai bahan babet. Jalur naik dan turun oli dibikin manual, di kanan-kiri crankcase. Walau mesin langsam girbox tetap berputar sehingga pompa oli pun ikut berputar. Pendingin oli aplikasi radiator kepunyaan Vario. Untuk menaikkan oli, doi pakai pompa oli Honda Grand yang diputarkan oleh baut pengikat gigi centrik rantai keteng. Dudukannya terbuat dari bahan corcoran.


Ide brilian pisan lah Lur.  (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Pengapian : Vespa PX E
Magnet : Vespa Super
Tensioner : Yamaha Mio
Karburator : Honda GL-Pro Neo Tech
Telepon : (022) 93783150
READ MORE - VESPA SUPER TIPE 2-TAK DI UBAH JADI 4-TAK

Sabtu, 13 Oktober 2012

ABOUT ME


Nama Lengkap: Muhamad Fauzi Ridwan (Ozie)
Lokasi : Tasikmalaya, Indonesia
Sekul : Institut Pertanian Bogor
Interest : Baca, bloging, olahraga

Deskripsi kehidupan ku :
Simple dan sederhana. Pecinta mati sama vespa, karena selain antik, vespa berbeda dengan motor pada umumnya. Vespa juga menjadi salah satu insvirasi dalam membuat situs blog One-Vespa ini. Harapan besar saya, moga dengan adanya situs ini semua pencinta vespa bisa saling berbagi info pada sesama. SALAM VESPA...!

Moto hidup :
"Jika Anda tidak pernah dikritik, Anda akan seperti orang yang tidak pernah sukses." Malcolm X (1925-1965), pemimpin perjuangan kulit hitam Amerika Serikat (AS)

Support Me ?
If you want to support me (One-vespa.blogspot.com), you can donate by one of the following method :
Indonesian Bank Account :

BRI-Darmaga
No Rek. 059501004679503
a/n : Muhamad Fauzi Ridwan

Bank Syariah Mandiri-Cipulir
No Rek. 0687027760
a/n : Muhamad Fauzi Ridwan
READ MORE - ABOUT ME

Jumat, 12 Oktober 2012

READ MORE -